Rabu, 04 Juli 2012

PWM Sumsel Minta Pemerintah Rutin Gelar Razia

Share on :

PWM Sumsel Minta Pemerintah Rutin Gelar Razia
Dr Agus Purwanto ahli Falak dari PP Muhammadiyah ketika memberikan pelatihan Falak di Gedung Autorium PW Muhammadiyah Sumsel Jl Ahmad Yani Palembang, Rabu (4/7/2012)

PALEMBANG -- Setelah menetapkan bulan puasa (1 Ramadhan 1433 H) jatuh pada tanggal 20 Juli, pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumsel meminta dan menghimbau kepada pemerintah, untuk menggelar razia secara rutin dan inten.

Razia digelar pemerintah dan pihak terkait lainnya, bukan hanya diadakan ketika menjelang bulan puasa saja. Hal ini dikarenakan pada bulan suci nantinya, masih saja marak tempat hiburan dan praktek-praktek mesum yang beroperasi.

Himbauan ini disampaikan Ketua PW Muhammadiyah Sumsel H Romli, disela-sela pelatihan falak, di Gedung Autorium PW Muhammadiyah Sumsel Jl Ahmad Yani Palembang, Rabu (4/7/2012).

"Kami harapkan pemerintah selalu menggelar razia secara inten tidak hanya menjelang puasa. Razia harus dilakukan sampai bulan puasa selesai dan menuju lebaran nantinya. Dikarenakan semua itu untuk menjaga kekhusyukan umat islam sendiri dalam menjalankan ibadah itu nantinya," ujar Romli.

Dalam pelatihan falak yang merupakan ilmu perhitungan penentu awal bulan qomariyah, Romli mengatakan kegiatan pelatihan bertujuan untuk melakukan sosialisasi kepada keluarga besar Muhammadiyah dan masyarakat tentang penghitungan Muhammadiyah yang sudah melalui mekanisme penghitungan benar.

Akan tetapi pihaknya tidak memaksakan untuk masyarakat sendiri mengikuti penghitungan Muhammadiyah yang jatuh pada tanggal 20 Juli mendatang.

"Mengenai adanya perbedaan, kami tidak mempermasalahkan tentang perbedaan agar tidak ada konflik. Makanya kami selalu melakukan sosialisasi kepada keluarga besar Muhammadiyah, bagaimana cara penghitungan dengan mendatangkan pakar ahli falak. Kemudian pelatihan ini akan disosialisasikan kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat, bahwa hitungan kami tidak main-main," ungkapnya.

Kegiatan pelatihan penghitungan falak diikuti 50 peserta yang merupakan perwalilan atau utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se Sumsel, Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi dan pihak perwakilan lainnya.

"Biasanya kami selalu memberikan pengumuman di hari menjelang puasa. Setelah mendapatkan pelatihan ini, selanjutanya juga dilanjutkan kepada kepada mahasiswa bahwa bulan puasa jatuh pada tanggal yang sudah diperhitungkan," ujar Nilam, Wakil Ketua IV Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Palembang yang juga salah satu peserta pelatihan.

Penulis : Welly Hadinata
Editor : Hendra Kusuma
Sriwijaya Post - Rabu, 4 Juli 2012 20:03 WIB

0 komentar:

Posting Komentar