Senin, 12 Maret 2012

Ferry Membaik



PALEMBANG -- Sriwijaya FC bisa dipastikan tampil full team ketika jamu Persiram Raja Ampat pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (17/3) nanti. Sebab, seluruh pemain bisa dipastikan dalam kondisi fit dan tidak satu pun dapat larangan tampil akibat akumulasi kartu.

Tidak terkecuali penjaga gawang Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu yang sempat absen saat tim berjuluk Laskar Wong Kito kalahkan Mitra Kukar dengan skor 4-3 di Jakabaring (8/3) lalu. Sekadar memberi tahu, sebelumnya Ferry mengalami cedera robek dagu akibat benturan dengan kepala defender Sriwijaya Achmad Jufrianto saat Sriwijaya bertemu Persisam Putra Samarinda (4/3) lalu.

“Kondisi luka pada dagu Ferry (Rotinsulu) sudah membaik. Tinggal buka jahitan saja dan kemungkinan besok (hari ini, red) sudah bisa latihan kembali,” terang arsitek Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada Sumatera Ekspres, kemarin (11/3).

Selain Ferry, masih kata dia Achmad Jufrianto yang juga tidak diturunkan menghadapi Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) bisa dipastikan dalam kondisi baik. “Jupe (pangilan akrab Achmad Jufrianto) tidak ada masalah. Seharusnya Jupe sudah bisa diturunkan lawan Mitra Kukar karena kepentingan rotasi maka kami percayakan pada Nova Arianto,” terang dia.

Ditambahkan Kas, kembalinya Ferry membuat gawang Sriwijaya bakal lebih aman. Namun bukan berarti penampilan Rivki Mokodompit sebagai pengganti FR-12 (julukan Ferry Rotinsulu) saat menghadapi Mitra Kukar kurang maksimal. “Secara umum Rivki (Mokodompit) tampil cukup bagus. Meski sempat blunder dan berakibat fatal (kebobolan, red),” tegas dia.

Dia menilai kurang maksimalnya performa Rivki dikarenakan kurang jam terbang. Hal tersebut terbilang lumrah mengingat hampir setengah musim kompetisi berjalan penjaga gawang tim nasional (timnas) U-23 tersebut hanya dua kali tampil sebagai starter. Satu laga lainya kala Sriwijaya dikalahkan Persiwa Wanena 0-1 di Wamena (24/1) lalu.

Tampil dengan kekuatan penuh membuat Kas makin optimis mengamankan tiga angka pada laga pamungkas putaran pertama tersebut. “Tidak ada kata lain kecuali menang. Sebab poin kandang menjadi sangat penting terlebih perbedaan poin dengan kompetitor sangat tipis. Beda 3 poin atas Persipura pada posisi kedua (sisa 3 laga) dan 4 poin atas Persiwa pada posisi ketiga (sisa tiga laga),” pungkas dia. (ion/ce2)

Sumatera Ekspress, Senin, 12 Maret 2012

Kayamba: Selebrasi Itu Entertainment


Salah satu gaya selebrasi Kayamba dan kawan-kawan sesaat setelah berhasil membobol gawang Mitra Kukar pada laga Kamis lalu di Palembang. SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT

PALEMBANG -- Mungkin fans dan suporter Sriwijaya FC pernah melihat ciri khas Keith Kayamba Gumbs melakukan selebrasi usai mencetak gol. Ia merayakan gol itu melalui berbagai macam selebrasi secara atraktif.

Pelatih SFC: Rifky Sangat Berbakat


Rifky (kiri) ketika menghadapi Persisam Samarinda, Sabtu (3/3). SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT

PALEMBANG -- Meski dua kali salah mengantisipasi bola, Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengapresiasi penampilan kiper Rifky Mokodomvit yang menggantikan Ferry Rotinsulu yang ditarik keluar karena cedera saat melawan Persisam Samarinda, Sabtu (3/3/2012).

"Dia tampil baik dan membuat tenang rekan-rekannya. Saya pikir Rifky tampil baik dan menjalankan tugas dengan baik," jelas Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Minggu (4/3/2012).

Namun diakui Kas, pemain usai 22 tahun itu memang harus banyak belajar dan terus menambah pengalaman.

Sebab Rifky sangat berbakat, memiliki reflek sempurna, berani duel satu lawan satu dengan pemain depan lawan, dan mampu memotong arah serangan lawan.

"Dia jago bola atas dan banyak memotong umpan-umpan crossing berbahaya, juga memiliki reflek, banyak peluang yang dia gagalkan dalam laga kemarin," jelas Kas.

Seperti diketahui Rifky sudah dua kali tampil yakni lawan Persipura Jayapura dan lawan Persisam.

Penulis : Hendra Kusuma
Editor : Sudarwan
Sriwijaya Post - Minggu, 4 Maret 2012

Sering Bentrok, Manajemen SFC akan Hapus Nama Kelompok Supporter

PALEMBANG -- Tawuran dan tindakan anarkis akibat bentrok supporter membuat manajemen mewacanakan untuk menghapus nama kelompok supporter yang ada saat ini dan ketua ditiadakan dengan satu nama supporter Beladas (Bela Armada Sriwijaya).

Terkait dengan wacana ini, Ketua Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), Edi Ismail sangat setuju asalkan tidak ada lagi pertikaian.

"Asalkan tidak ada lagi pertikaian, kami juga sudah capek jika terus seperti ini. Saya orang yang paling siap tidak lagi menjadi ketua. Tetapi ini benar-benar bagus," ungkap Edi kepada Sripoku.com, Jumat (9/3/2012).

Menurut Edi, asalkan sesuai dengan syarat yang diajukannya yakni pertama harus satu nama, kemudian satu warna seragam, dan tidak ada ketua.

"Artinya hanya satu dirijen yang menjadi simbol," jelas Edi.

Seperti diketahui, bentrok supporter kembali terjadi meski tidak ada korban serius.

Aksi saling lempar batu terjadi di sepanjang Jl Jenderal Sudirman hingga Km 12 usai laga antara Sriwijaya FC versus Mitra Kukar, Kamis (8/3).

Penulis : Hendra Kusuma
Editor : Sudarwan
Sriwijaya Post - Jumat, 9 Maret 2012