Kamis, 11 Agustus 2011

Datang Langsung Dibongkar.


Tiba: Kapal Sinar Ambon V.178 membawa swimming poll parts and accessories untuk cabor aquatic SEA Games XXVI sudah tiba di Pelabuhan Boom Baru kemarin.

PALEMBANG --- Kapal Sinar Ambon V.178 pembawa swimming pool parts and accessories Stadion Aquatic SEA Games XXVI akhirnya tiba di Pelabuhan Boom Baru, Palembang kemarin, (10/10). Begitu datang barang-barang yang dikemas dalam lima kontainer asal Genoa, Italia tersebut langsung dibongkar atau diturunkan dari kapal. “Kapal Sinar Ambon V.178 baru saja menyandar di pelabuhan sekitar pukul 12.00 WIB. Muatan kapal tersebut (Sinar Ambon V.178) banyak di antaranya lima container komponen pabrikan kolam renang SEA Games XXVI atas nama Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Provinsi Sumsel,” kata H Duskisyah Humas PT Pelindo II Palembang.

Meski begitu, dia tidak tahu menahu barang-barang perlengkapan Stadion Aguatic bakal diboyong ke Jakabaring Sport City (JSC). “Kami hanya tahu untuk bongkar muat barang-barang di pelabuhan saja. Selain itu kami tidak tahu untuk lebih jelas bisa ditanyakan langsung ke Hapag-Lloyd Service, PT Samudera Indonesia Grup sebagai agen pelayaran atau ke pihak PUCK langsung,” pungkas dia.

Kapal Sinar Ambon yang membawa lima kontainer komponen pabrikan kolam renang Jakabaring dinahkodai Kapten Kusman dengan 18 awak kapal. Dari Singapura kapal ini melaju dengan kecepatan 10 knot. “Kami tidak tahu waktu pengiriman dari Itali ke Singapura mengunakan kapal apa. Kapal ini (Sinar Ambon) hanya mengangkut dari Singapura ke Palembang saja,” ujar Kusman.

Salah seorang petugas Kantor Bea Cukai Palembang (KBCP) M Sukri membenarkan telah merapatnya kapal Sinar Ambon di pelabuhan Boom Baru. “Kapal tersebut merupakan Sinar Ambon V.178 yang berangkat dari Singapura. Namun, kami juga belum tahu kapan barang-barang tersebut bakal dibawa ke Jakabaring,” timpal dia.

Kepala Dinas PUCK Ir Rizal Abdullah mengaku senang mendengar kabar tersebut. Mengingat seharusnya kapal itu sudah tiba di Palembang sejak 6 Agustus lalu. ”Yang jelas kami bersyukur siang ini, (kemarin, red) komponen peralatan kolam renang bisa merapat meski mengalami keterlambatan,” kata Rizal (sapaan akrabnya).

”Kini kami sedang menguurus administrasi atau kelengkapan lain. Mudah-mudahan semua bisa diproses dengan cepat dan bisa langsung dibawa ke Jakabaring.,” lanjut mantan manajer Sriwijaya FC U-21 ini.

Menurutnya cargo import produksi Myrtha Pools, Italy dengan beridentitas B/L No: HLCUGGOA.110635281 - 5x40 dan kontainer no.CLHU 4469554 adalah DG cargo. Ditambahkan dia barang tersebut terbagi dalam lima kontainer. Masing-masing HLXU 5258474 SEAL : 158784 berisi 15 parsel swimming pools parts and accessories berat 8205,200 KGM (kilogram meter). Kontainer kedua PSCU 4182622 SEAL : 158657 berisi 17 parsel berat 10288,000 KGM serta kontainer ketiga HLXU 5034921 SEAL : 132763 berisi 16 parsel berat 4892,000 KGM.
Lanjut dia kontainer keempat SCZU 3919298 SEAL : 187365 berisi 21 parsel dengan berat 9427,000 KGM dan kontainer kelima CLMU 4469554 SEAL : 5331873 berisi 14 parsel beratnya 5864,900 KGM. “Lalu ada 16 box fiberboard dengan 109 steel cans seberat 185,300 KGM, 2 fibreboard dengan 11 steel cans beratnya 17,400 KGM, 2 box fibreboard 14 steel cans beratnya 22,000 KGM, 2 fibreboard 2 steel cans beratnya 4,500 KGM dan 3 fibreboard 19 steel cans beratnya 27,900 KGM,” tegas dia.

Namun, masih katanya meski telah sampai pengerjaan komponen pabrikan tersebut belum bisa langsung dilaksanakan. Pasalnya, masih harus menunggu tim expert (ahli) dari Italia. ”Sesuai jadwal, pengerjaannya baru akan dimulai pada 20 Agustus mendatang., karena yang mengerjakannya tim ahli agar sesuai regulasi yang ditetapkan FINA atau Federasi Renang Internasional,” lanjut dia.
Dia menambahkan proses install diperkirakan bakal memakan waktu 4-5 minggu. Secara keseluruhan pengerjaan Stadion Aquatic selesai di akhir September. ”Bersamaan dengan penyelesaian pabrikasi kolam lintasan, pembangunan lainnya seperti tribun, struktur dan fasilitasnya juga akan selesai. Sehingga di awal Oktober, tes even renang SEA Games dapat dilaksanakan,” tambah dia.

Dilain pihak Project Manager Aquatic Center dari PT Prambanan Dwipaka Endang Hidayat dari PT Prambanan Dwipaka menambahkan intensitas pengerjaan pembangunan venue tidak mengalami penurunan selama bulan Ramadhan (1-30 Agustus 2011). “Tidak ada waktu libur selama bulan Ramadhan. Semua bekerja sesuai dengan agenda,” katanya.

Untuk jumlah pekerja lanjutnya siang 600 orang malam 400 orang. Bahkan masih kata pria berkumis ini, untuk kejar target pihaknya tetap akan memperkerjakan karyawan selama lebaran (hari raya Idul Fitri 1432 H 1-2 Agustus nanti). ”Lebaran pembangunan tetap jalan. Ada sekitar 75 pekerja yang sudah menyatakan siap untuk tidak off. Lainnya ada yang menyatakan ingin pulang kampung atau kumpul dengan keluarga,” sambung dia. (mg42/46)

Sumatera Ekspres, Kamis, 11 Agustus 2011

Antre Gas Elpiji Sejak Pukul 04.00.



BATURAJA --- “Sudah 66 tahun negeri ini bebas dari penjajah namun rakyat belum sepenuhnya bisa menikmati kemerdekaan, mau beli bensin antre, beli gas antre, minyak tanah sulit dicari,” keluh seorang konsumen saat antre gas elpiji di Kota Baturaja, Kamis (11/8/2011).

Kekesalan Rahardjo sangat beralasan, sebab pria berusia sekitar 50 tahun ini mengaku sudah mengantre sejak pukul 04.00 pagi untuk mendapatkan satu tabung berisi gas elpiji.

Konsumsi Tertinggi Mulai H-5.


Antre: Kelangkahan elpiji di pasaran memaksa para warga anter untuk mendapatkan seperti yang terjadi di agen elpiji PT Dwiola Jl AKBP Cek Agus, kemarin

Pertamina Ajak Perketat Pengawasan



PALEMBANG --- Peningkatan pembelian elpiji 12 kg diperkirakan meningkat pada H-10 Idul Fitri 1432 H. Hanya, puncaknya mulai H-5 hingga H+3 lebaran. “Langkah awal, sekarang kita meningkatkan pengawasan tingkat jajaran agen dan distributor elpiji. Apalagi, masyarakat masih sulit mendapatkan elpiji 12 kg,” kata Asisten Manajer External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing Region II, Roberth MV, kemarin (10/8). Menurut dia, pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam penyaluran elpiji. Semua sesuai kuota per bulan. Tidak ada pengurangan pada agen. Hanya memang, tiap agen diminta bisa memaksimalkan kuota yang dijatah tiap bulannya.Malahan, untuk puasa dan lebaran telah dicadangkan tambahan kuota elpiji 10 persen dan kuota normal per bulannya. “Kalau memang nanti ada kekurangan di masyarakat, kita punya cadangan itu,” bebernya.

Puluhan Rumah Hangus Terbakar


Terbakar: Api menghanguskan puluhan rumah yang berada di empat rukun tetangga (RT) di Jalan Sutan Mansyur, Jl Ki Gede Ing Suro dan Jl PSI Lautan, tadi malam

PALEMBANG --- Kebakaran hebat kembali terjadi di kawasan padat penduduk kota metropolis Palembang. Si jago merah "mengamuk" di dua rukun warga (RW) dan empat rukun tetangga (RT), Selasa (9/8). Puluhan rumah warga yang hangus terbakar itu berada di Jl Sutan Mansyur, Jl Ki Gede Ing Suro, dan Jl PSI Lautan yang termasuk di RT 04, 13, 30, dan 31 dalam wilayah RW 4 dan 5, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Palembang.

Jalintim Dikepung Api.


INDERALAYA --- Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir (OI) terus terjadi. Jika sebelumnya, Minggu (7/8) kebun karet dan lahan dalam kampus Unsri Inderalaya, terbakar. Kemarin giliran hutan dan lahan di sepanjang di Jalintim (Jalan Lintas Timur) Palembang-Inderalaya Km 18 Desa Talang Pengeran, Kecamatan Pemulutan Barat dan Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Inderalaya Utara.

Kebakaran terjadi pada hutan dan semak belukar yang ada di sebelah kanan dan kiri jalan. Mulai dari arah Inderalaya masuk wilayah Kecamatan Inderalaya Utara. Sedangkan di sebelah kanan masuk wilayah Kecamatan Pemulutan Barat.

Api membakar rumput kering, sehingga menimbulkan asap pekat. Api yang berkobar di Desa Sungai Rambutan, tidak terlalu banyak titik apinya. Hanya sekitar dua atau tiga titik api. Sementara di Desa Talang Pangeran, jumlah titik api mencapai 10 buah dan melahap rumput di sepanjang Jalintim sekitar 100 meter.

Beberapa warga Desa Talang Pengeran yang kebetulan berkebun di pinggir Jalintim berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka berbekal seember air berusaha menyiram api yang membakar lahan. Namun upaya itu sia-sia. Sebab api semakin membesar karena tertiup angin.

Kepulan asap pekat terlihat dari kejauhan. Pengemudi kendaraan yang akan melintas harus menyalakan lampu untuk untuk mencegah terjadinya tabrakan. Bahkan terpaksa mengurangi kecepatannya karena jarak pandang hanya sekitar 10 meter.

Indra, salah satu pengemudi bus mengatakan terpaksa mengurangi kecepatan karena jarak pandang terhalang kepulan asap di depan. Lampu kuning dan putih juga terpaksa dinyalakan walaupun di siang hari untuk menghindari tabrakan. “Jika tidak, risiko tabrakan akan terjadi,” kata Indra. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir Ir Wawan Wiguna tidak berhasil dihubungi. Nomor handphone-nya tidak aktif.(33)

Sumber:
Sumatera Ekspres, Rabu, 10 Agustus 2011 23:24