Sejumlah pedagang pasar beduk di kawasan Monpera melakukan aksi demo sambil membawa poster serta anak-anak menolak dipindahkan ke kawasan pasar beduk Taman Kambang Iwak Jalan Tasik, Jumat (20/7)
PALEMBANG - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memindahkan Pasar Beduk dari halaman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Jl Merdeka ke kawasan Kambang Iwak (KI) ditolak puluhan pedagang.
Siang tadi para pedagang ini protes dan meminta uang pendaftaran sebesar Rp 600 ribu dikembalikan.
Pedagang mengaku bakal rugi puluhan juta jika dilakukan relokasi, mengingat KI dianggap tidak strategis dan sepi.
“Kami baru mendapat kabar kalau Pasar Beduk ini akan dipindahkan ke KI Kamis (19/7) malam. Padahal kami sudah siap-siap untuk buka dagangan Sabtu (21/7) ini,” ujar Asep kepada Sripoku.com, salah seorang pedagang yang ditemui di halaman Monpera bersama puluhan pedagang lainnya.
Asep menilai, relokasi yang dilakukan Pemkot Palembang terkesan dadakan dan tidak terencana sejak jauh hari. Bahkan para pedagang baru mendapat informasi ada pembongkaran kios sehari lalu.
Menurut dia, Pasar Beduk sudah tepat berada di halaman Monpera. Sebab, selain strategis tempatnya juga luas dan ramai pengunjung.
“Orang sudah maklum kalau Pasar Beduk itu di sini (Monpera). Kalau di KI itu sepi, dan kami bakal rugi puluhan juta kalau jualan di sana. Apalagi kami sudah banyak mengeluarkan biaya untuk membeli bahan dan barang dagangan,” katanya.
Jika rencana pemindahan tetap akan dilakukan, sejumlah pedagang akan mengambil sikap dan tindakan serta meminta uang pendaftaran dikembalikan. Mereka mengecam keputusan sepihak Pemkot Palembang dan menyatakan mundur.
“Tahun lalu dalam sehari kami bisa menghasilkan uang Rp 1,6 juta di Monpera. Kalau di KI, belum tentu bisa,” tandasnya.
Penulis : Eko Adiasaputro
Editor : Sudarwan
Sriwijaya Post - Jumat, 20 Juli 2012 17:29 WIB
0 komentar:
Posting Komentar